Kamis, 16 Juli 2009

Penerbangan Mekanis


Sementara manusia memanjakan impiannya, mereka tak pernah menyadari bahwa manusia memegang kunci persoalan penerbangan mekanis, layang-layang. Pencipta permainan ini adalah Archytas dari Tarentum 400 tahun sebelum masehi. Tapi orang China, Korea dan bangsa-bangsa timur jauh lainnya telah mengenal sebelumnya. Asal-usul layang-layang mungkin bersifat religius seperti tradisi bangsa Maori. Bahkan ilmuwan seperti Benjamin Franklin menggunakan layang-layang pada penelitiannya, masih belum mengerti betul bahwa mainan yang rapuh yang terbuat dari benang dan kertas dapat menguak rahasia penerbangan yang lebih berat dari udara. Walau begitu tiap anak yang menerbangkan layang-layang tahu betul bahwa layang-layangnya dapat terangkat dari tanah dengan menarik benangnya benangnya menentang arah angin. Sehingga tekanan udara yang mengalir dapat mengangkat layang-layang itu. Mereka juga tahu bahwa layang-layang yang berekor jauh lebih seimbang dari pada yang tak berekor. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar